Posts

Cinta Selalu Ada Di Hati Kita Part : 2

AWAL : Percintaan (part1)             Malam ini begitu indah dan terasa sejuk, bulan pun menampakkan dirinya dengan sangat menawan. Jangkrik pun menyanyi kan   Aku duduk di depan teras dan ditemani oleh secangkir kopi hitam yang aku buat sendiri. Aku langsung membuka social media yang ada di Hp ku. Aku langsung chat dengan Putri. “Oyyy, put?” “Apa, ya?” “Nggak apa-apa.... hehehehe, lagi gabut gw” “yeee, bilang aja kalo lagi kangen” Ketika aku sedang serius dengan Hp ku, tiba-tiba teman dekat ku yang bernama Andi datang menghampiri ku dengan rasa kesal yang berada di fikiran nya. “Luh kenapa Ndi, kusut amat dah muka luh?” tanya aku. Setelah dia duduk, ia langsung berbicara dengan ku dengan rasa sebal, “Luh tau kan cewe gw, si manda.” “Ya tau lah, emang kenapa sih?” tanya ku heran. Dengan nada yang tegas dan kesal Andi menjawab, “Gw liat dia sama cowo, gilaa.... mesra banget jalannya. Sampe pegangan tangan segala.” Aku hanya tertawa kecil sambil mengejek ke Andi lalu

Cinta Selalu Ada Di Hati Kita

AWAL : Pertemuan             Aku mengendarai sepeda motor yang selalu menemaniku di mana saja. Dikala itu aku sedang pulang kuliah melewati desa yang subur, dimana-mana ada sawah, perkebunan dan lainnya. Saat itu sang mentari sedang ingin menutup dirinya di ufuk Barat. Sepeda motor yang kukendarai tidak terlalu kencang. Ketika aku sedang fokus mengendarai sepeda motor kesayanganku, tiba-tiba ada yang memanggilku dari seberang jalan, “Oyyy, Arya!!” Aku terkejut dan langsung menoleh. Ternyata yang memanggilku adalah seorang wanita yang umurnya seumuran denganku. “Aduuhhh, itukan cewe sekelas sama gw saat SD, tapi siapa yah namanya?” tanya ku dalam hati. Sesampai nya dirumah aku langsung menghilangkan kejadian yang tadi sore itu. Karena, mungkin dia memanggilku hanya iseng saja. Keesokan harinya, ketika aku pulang kuliah. Aku melewati desa yang kemarin aku lewati. Seperti biasa aku mengendarai sepeda motor ku. Dan kejadian itu terulang lagi. Wanita itu memanggilku lagi dari

Bocah tak pantang menyerah

Disebuah kaki gunung terdapat desa terpencil, desa itu masih sangat jauh dari kota sekitar 30 KM dan juga di desa tersebut belum ada listrik yang sampai ke desa itu. Salah satu rumah yang ada di desa tersebut di tinggali oleh keluarga yang sangat memprihatinkan, rumah yang memprihatinkan, makanan yang memprihatinkan. Di keluarga tersebut hanya di isi 3 orang dari Ayah, Ibu, dan Anak. Ayah itu bernama Sutisna, Ibu nya bernama Siti, dan Anak nya bernama Ucup. Ayah nya Ucup berusia 40 tahun, Ibu nya berusia 37 tahun, dan Ucup berumur 13 tahun. Ayah nya Ucup sudah mulai sakit sakitan. Pada suatu pagi hari yang cerah, bu Siti sedang mencari makanan di hutan dekat rumah nya, sedangkan pak sutisna sedang berangkat bekerja di ladang yang di buat nya bersama warga setempat. Saat baru saja seperempat berjalan ke arah ladang, pak sutisna jatuh pingsan. Sontan saja warga yang melihat datang menolong pak sutisna. Warga yang menolong langsung membawa pak sutisna ke rumahnya. Kebetulan di rumah ada